<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/5526729855318811310?origin\x3dhttp://rozyd3tkj.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

flickr

Masang wireless gak susah-susah amat

18 September 2007


Pemasanganya hampir sama dengan microphone
tanpa kabel, bedanya pada mic ini tidak usah
mensetting ip address karena, frekuensi pada
receiver dan mic itu sendiri telah diatur,
dari receiver kita tinggal menarik kabel mic ke
stage box(terminal) atau semacam hub,
kalau tanpa stage box ya langsung di konekkan
ke mixer(pengaturnya) jika pada wireless
routernya. kurang lebihnya sama namun dengan
kegunaan yang berbeda.

  • Kita tinggal
    menghubungkan acces point(receiver) ke hub

  • pasang adapter
  • install driver

  • setting ip wirelessnya
  • atur wireless
    koneksi
  • klik d-link utility


jika pada task bar di kanan bawah telah menyatakan
konek, berarti selamat menggunakan wi fi koneksi.
cara pemasangan lebih lengkap dan
melihat product wireless

Bookmark this post to del.icio.us Digg this post! Bookmark this post to Yahoo! My Web Bookmark this post to Furl